Monday, February 02, 2009
Tak jugakah kau pahami?
Memandang jauh kedepan….
Menembus relung jiwa yang terpenjara sepi,
Kan kau lihat sunyi atas gamang di sudut hatiku
Kan kau lihat tawa pilu atas sendu dibatas rinduku
Kan kau lihat senyum pias atas galau di bingkai rasaku
Tak jugakah kau mengerti….
jika bulan milik sang malam
Tak jugakah kau pahami ….
Jika mentari menyatu dengan siang
Aku lelah berlari… mengejar mimpi yang tak bertepi
Aku lelah berlari… mencarimu dalam 1001 malam
Adakah kau kutemui?
Atau cuma rasa diujung senandung rindu ?
Tak jugakah kau mengerti…
Jika sepenuh rasa yang kupunya hanya milikmu
Tak jugakah kau pahami….
Jika merindumu adalah hal terindah yang kumiliki?
by : me
Menembus relung jiwa yang terpenjara sepi,
Kan kau lihat sunyi atas gamang di sudut hatiku
Kan kau lihat tawa pilu atas sendu dibatas rinduku
Kan kau lihat senyum pias atas galau di bingkai rasaku
Tak jugakah kau mengerti….
jika bulan milik sang malam
Tak jugakah kau pahami ….
Jika mentari menyatu dengan siang
Aku lelah berlari… mengejar mimpi yang tak bertepi
Aku lelah berlari… mencarimu dalam 1001 malam
Adakah kau kutemui?
Atau cuma rasa diujung senandung rindu ?
Tak jugakah kau mengerti…
Jika sepenuh rasa yang kupunya hanya milikmu
Tak jugakah kau pahami….
Jika merindumu adalah hal terindah yang kumiliki?
by : me
Labels: Poetry
Posted by Ichad at 6:50 AM
0 Komentar (klik disini..)
0 Komentar (klik disini..)