Sunday, April 29, 2007
PuRnaMa KaribKu
Hai Purnama..., adakah pernah
kejenuhan menyergapmu dipintu senja?
saat kembali harus, dalam sebuah rutinitas?
saat harus mengalah... dan katakan ya?
Kita berdua sobat lama...
walau jarang bertegur sapa,
engkaulah sahabat setiaku
sahabat untuk sama dalam kebisuan
Sobat, lihatlah saat ini laut sedang pasang
di bibir pantai ini deburnya perlahan...
tapi begitu manghanyutkan,
Aku cuma semu di hantar sepinya malam
Celoteh hatiku tak bersuara kini,
cuma desau angin dan deburan ombak
sahut menyahut....
seakan mencibir...., pada resah dihatiku...
Hai Purnama..., lihat..
pandangku terlempar jauh keseberang kini
lampu-lampu kilang minyak menari lemah gemulai
seperti kunang-kunang dimalam hari
aku tahu...,
saat ini dihatiku sedang pikirkan dia disana...
by me:
29 April 2007
kejenuhan menyergapmu dipintu senja?
saat kembali harus, dalam sebuah rutinitas?
saat harus mengalah... dan katakan ya?
Kita berdua sobat lama...
walau jarang bertegur sapa,
engkaulah sahabat setiaku
sahabat untuk sama dalam kebisuan
Sobat, lihatlah saat ini laut sedang pasang
di bibir pantai ini deburnya perlahan...
tapi begitu manghanyutkan,
Aku cuma semu di hantar sepinya malam
Celoteh hatiku tak bersuara kini,
cuma desau angin dan deburan ombak
sahut menyahut....
seakan mencibir...., pada resah dihatiku...
Hai Purnama..., lihat..
pandangku terlempar jauh keseberang kini
lampu-lampu kilang minyak menari lemah gemulai
seperti kunang-kunang dimalam hari
aku tahu...,
saat ini dihatiku sedang pikirkan dia disana...
by me:
29 April 2007
Labels: Poetry
Posted by Ichad at 10:45 PM
2 Komentar (klik disini..)
2 Komentar (klik disini..)