Sunday, April 29, 2007
Kerinduan dalam Hening...
Pantai itu...
cuma selangkah dua dihadapanku,
dataran yang kurindu pun...
hanya sekejab mata di seberang sana
Tetapi haruskah semua itu kuwujudkan..?
sebuah perjalan yang pernah,...
dan selalu kuimpikan hingga ke tulang sungsum...
Saat mataku berpaling pada birunya langit,
Kapas putih yang tergantung disana..
ber-arakan tanpa arah,...
sosoknya seolah membentuk seraut wajah
yang selalu mengisi ruang hampa dihatiku,...
Oh Tuhan..., aku benci rindu ini...
rindu yang bukan milikku,
kenapa harus kumerindu?,
jika hanya bisa menanti dalam ketidak pastian..
Haruskah juga terus kusangkal rasa didalam dada?
rasa yang sudah memenjarakanku pada pesonamu...,
yang membius kalbu...,
membunuhku perlahan tanpa daya.
bahkan tak kusadari...,
kalau hidupku mungkin hanya untukmu..,
ya..,cuma kamu yang slalu kusayang
Mengapa waktu begitu cepat berlalu..?
memisahkan dari matahariku,
hingga saat bersamamu,
menguap seperti embun dipagi hari
12 jam yang singkat, namun...
meluruhkan seluruh ruang dijiwaku...
Katakan.., apa yang harus kulalukan
jika rasa ini menyergapku tanpa ampun?
jika rasa ini menusukku dalam-dalam?
jika rasa ini mengoyakku berkeping-keping?
ya..., katakanlah..pada ruang dijiwaku
Apa yang harus kulakukan...
jika saat merindumu datang tiba-tiba?
Pada bintang yang gemintang kukatakan semua ini...
dan Purnama yang kemilau menjadi saksiku,
betapa aku rindukan kau..., walau mungkin...
bibir ini tak mampu berucap sepatah katapun...
by me:
29 April 2007
cuma selangkah dua dihadapanku,
dataran yang kurindu pun...
hanya sekejab mata di seberang sana
Tetapi haruskah semua itu kuwujudkan..?
sebuah perjalan yang pernah,...
dan selalu kuimpikan hingga ke tulang sungsum...
Saat mataku berpaling pada birunya langit,
Kapas putih yang tergantung disana..
ber-arakan tanpa arah,...
sosoknya seolah membentuk seraut wajah
yang selalu mengisi ruang hampa dihatiku,...
Oh Tuhan..., aku benci rindu ini...
rindu yang bukan milikku,
kenapa harus kumerindu?,
jika hanya bisa menanti dalam ketidak pastian..
Haruskah juga terus kusangkal rasa didalam dada?
rasa yang sudah memenjarakanku pada pesonamu...,
yang membius kalbu...,
membunuhku perlahan tanpa daya.
bahkan tak kusadari...,
kalau hidupku mungkin hanya untukmu..,
ya..,cuma kamu yang slalu kusayang
Mengapa waktu begitu cepat berlalu..?
memisahkan dari matahariku,
hingga saat bersamamu,
menguap seperti embun dipagi hari
12 jam yang singkat, namun...
meluruhkan seluruh ruang dijiwaku...
Katakan.., apa yang harus kulalukan
jika rasa ini menyergapku tanpa ampun?
jika rasa ini menusukku dalam-dalam?
jika rasa ini mengoyakku berkeping-keping?
ya..., katakanlah..pada ruang dijiwaku
Apa yang harus kulakukan...
jika saat merindumu datang tiba-tiba?
Pada bintang yang gemintang kukatakan semua ini...
dan Purnama yang kemilau menjadi saksiku,
betapa aku rindukan kau..., walau mungkin...
bibir ini tak mampu berucap sepatah katapun...
by me:
29 April 2007
Labels: Poetry
Posted by Ichad at 11:16 PM
0 Komentar (klik disini..)
0 Komentar (klik disini..)